ACEH JAYA - Banjir luapan Krueng Teunom kembali menerjang
sejumlah desa di Kecamatan Pasie Raya dan kecamatan Teunom, Aceh Jaya. Banjir
kali ini merupakan banjir yang keempat sepanjang tahun 2018.
Banjir luapan Krueng Teunom kembali menerjang sejumlah desa di Kecamatan Pasie Raya dan kecamatan Teunom, Aceh Jaya. Banjir kali ini merupakan banjir yang keempat sepanjang tahun 2018 akibat Dari Banjir kiriman dan semakin berkurangnya resapan air karena hutan yang semakin Gundul.
Aceh Jaya menjadi salah satu daerah di Aceh yang terdampak
langganan banjir setiap musim hujan, baik itu berupa banjir kiriman, banjir
genangan dan banjir luapan sungai yang terdapat di sejumlah wilayah di Aceh
Jaya.
Karimudin Ketua Forum Keuchik dalam Kecamatan Pasie Raya,
Aceh Jaya yang dihubungi Minggu (2/12) mengatakan banjir yang melanda
hampir seluruh desa dalam kecamatan Pasie Raya terjadi sejak Minggu Subuh
sekitar pukul 05.00 Wib. Dan hingga saat ini ketinggian air rata-rata sudah
mencapai 60 centi meter.
"Namun banjir hari ini tidak separah banjir pekan lalu,
jadi para warga pun tidak diungsikan," terang Kamirudin yang juga Keuchik
Pasie Tubee.
Menurutnya, akibat sering banjir, para warga mengeluh dengan
tamanan dan perkebunan yang rusak bahkan ada yang harus ditaman kembali.
"Kalau saat ini masyarakat Pasie Raya sedang musim
tanam padi, jadi mereka mengeluh padi yang baru saja mereka tanam kita sudah
terbawa arus, dan begitu juga dengan tanaman lainnya seperi kacang dan jagung,
banyak masyarakat yang gagal panen akibat banjir," kata Karimudin.
Untuk itu, dirinya mewakili masyarakat Pasie Raya meminta
pihak pemerintah baik itu dari provinsi maupun dari kabupaten Aceh Jaya untuk
dapat mencegah banjir susulan dan dapat segera ditanggulanginya.
Ia juga mengungkapkan, banjir kali ini merupakan banjir yang
keempat kali setelah pekan lalu banjir terparah di tahun 2018.
"Ini banjir kali keempat, jadi kami sangat berharap ada
solusi dari pemerintah, supaya masyarakat bisa dengan tenang dan nyaman dalam
bercocok tanam," pintanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar